Minggu, 03 November 2013

Kiat Kiat Lulus Tepat Waktu Universitas Gunadarma


Kiat-Kiat Lulus Kuliah Tepat Waktu



Lulus dengan nilai memuaskan dan waktu yang singkat memang menjadi incaran setiap mahasiswa, namun untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. dibutuhkan niat dan kerja keras yang sungguh-sungguh. Untuk itu, dibutuhkan beberapa cara agar keinginan kita untuk lulus tepat waktu bahkan lebih cepat dapat terwujud, diantaranya :
  • Absensi di atas 70%
  • mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh dosen
  • mengikuti UTS dan UAS
  • rajin ikut bimbingan skripsi
  • jangan terlalu banyak mengikuti organisasi kemahasiswaan yang memakan banyak waktu
  • jangan lupa berdoa dan memohon doa restu kedua orang tua.
Kiat Kiat tersebut dapat dilakukan apabila kita mempunyai niat dan motivasi yang kuat untuk segera lulus dari Unvivesitas Gunadarma ini. Misalnya absensi, untuk beberapa mahasiswa mahasiswi absensi merupakan bukanlah hal penting akan tetapi jika absensi kita kurang bagaimana untuk mengetahui materi maupun tugas yang diberikan dosen. Selain itu terdapat pula beberapa dosen yang absensinya mempengaruhi nilai. Mengikuti UTS atau UAS maupun ujian utama, ini juga hal penting yang perlu diingit oleh mahasiswa mahasiswi. Karena pengaruh nilai ujian ujian tersebut sangat mempengaruhi. Dari keselurahan kiat maupun saran yang diberikan, janganlah lupa untuk berdoa kepada Tuhan dan meminta doa restu orang tua.
Dan Kiat – kiat yang harus dilakukan agar cepat lulus yaitu
1 . Tanamkan dalam diri anda untuk selalu disiplin dalam segala hal yang anda
lakukan, ingat anda itu belajar bukan malah main - main, usahakan untuk selalu terfokus pada prinsip anda untuk bisa lulus 4 tahun,atau tepat waktu.

2 . Buat Deadline setiap satu semester dan wajib di patuhi dan dikerjakan, tulis semua kegiatan sehari2 anda, baik itu di kos dan dirumah, sempatkan anda untuk refresing jangan anda tutup waktu anda untuk terus belajar dan belajar, karena akan membuat anda makin down.

3. Musuh terbesar semua manusia adalah rasa malas/ Males/ M/ gak Mood/ dll, tinggalkan itu semua, dan perangi, buat pasukan dalam diri anda untuk melawan rasa malas tersebut ( kalo ane mah masih proses buat merangi rasa males ane,, xixixixixixix )

4. Kerjakan skripsi dengan serius dan Carilah literatur penunjang yg banyak! Punya saya daftar pustaka sampai 44 biji

5. Manfaatin internet! atau dunia maya atau mbah Google yang menyimpan banyak sekali ilmu.

6. Nginep di perpus juga boleh, kan ada tuh namanya studi pustaka? katanya nginep di perpus.

7. Jangan lupa untuk terus berdoa pada Tuhan YME agar anda terus diberikan kemudahan.

8. Patuhi perintah orang tua terutama ibu agar di lancarkan dan di kabulkan keinginan anda.

9. dan yang terakhir,, siapkan mental dan pompa terus semangat anda untuk menatap masa depan anda yang indah sesuai dengan mimpi anda, karena masa depan anda ada di tangan anda sendiri

Menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam masa perkuliahan merupakan hal baik. Bergaul dengan orang yang memiliki motivasi sama lebih mempermudahkan kita dalam menuju kesuksesan. Karena dapat meminimalisir godaan dari luar yang ada tinggal diri kita secara pribadi. Tulisan ini merupakan saran penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Koperasi "INTAKO" Tanggulangin Sidoarjo.


1. Regulasi dan Prosedur Pendirian Koperasi
Terdapat beberapa macam badan usaha yang dapat dipilih saat ingin mendirikan bisnis secara resmi. Jenis-jenis badan usaha yang paling banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu perusahaan perseorangan, firma, CV, PT, koperasi dan yayasan. Dalam hal ini saya akan menjelaskan mengenai badan usaha Koperasi.
Koperasi






Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.

Usaha koperasi dapat dilihat dari jenis usaha yang dilakukan oleh koperasi. Secara umum koperasi dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit, koperasi pemasaran dan koperasi jasa.

1)   Koperasi konsumen
Koperasi konsumen merupakan koperasi yang para anggotanya merupakan rumah tangga keluarga, yaitu pemakai barang siap pakai yang ditawarkan di pasar.

2)   Koperasi produsen
Koperasi produsen merupakan koperasi yang usaha pokoknya menghasilkan barang atau jasa dengan cara menjual dan membeli bersama bahan yang diperlukan agar harga bahan dan barang yang dihasilkan lebih rendah.

3)   Koperasi kredit (Simpan Pinjam)
Koperasi kredit merupakan koperasi yang memberikan solusi kepada para anggota dan pengusaha yang bergerak di bidang usaha kecil menengah untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan kredit dan pinjaman lunak serta produk-produk dan simpanan yang menguntungkan bagi para anggota.

4)   Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran mempunyai fungsi menampung produk barang maupun jasa yang dihasilkan anggota untuk selanjutnya memasarkannya kepada konsumen, sehingga pemasok barang dapat dikatakan sebagai owner dari koperasi ini.

5)   Koperasi Jasa
Koperasi dimana identitas anggota sebagai pemilik dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam status anggota sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi pengadaan jasa. Sedangkan dalam status anggota sebagai produsen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi produsen jasa atau koperasi pemasaran jasa.


Prinsip Koperasi Indonesia :
·         Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
·         Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
·         Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota.
·         Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
·         Kemandirian.
·         Pendidikan perkoperasian.
·         Kerjasama antar koperasi.

Kegiatan usaha Koperasi :
·         Kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh koperasi adalah kegiatan usaha yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan ekonomi anggota.
·         Kegiatan usaha koperasi berfungsi menyokong kegiatan usaha atau kepentingan ekonomi anggotanya.
·         Perkembangan kegiatan usaha koperasi seharusnya berimbas pada perkembangan usaha anggota atau peningkatan pemenuhan ekonomi anggotanya.

Struktur Organisasi Koperasi :
·         Unsur Perangkat Organisasi Koperasi (Rapat Anggota, Pengurus, Pengawas)
·         Unsur Dewan Penasihat atau Penasihat
·         Unsur Pelaksana yaitu manajer dan karyawan

Rapat Anggota :
·         Rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota koperasi.
·         Merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi.
·         Rapat Anggota merupakan perwujudan dari karakteristik koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
·         Segala keputusan penting yang menyangkut kehidupan koperasi harus dimintakan persetujuan kepada anggota dan diputuskan melalui rapat anggota.


Tata Cara Pendirian Koperasi :
1. Beranggotakan minimal 20 orang
2. Melaksanakan Rapat Pembentukan

Prosedur dan Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :

1.    Tahapan Pengurusan Izin Pendirian

Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
·         Tanda Daftar Perusahaan
·         NPWP
·         Bukti Diri
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
·         Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
·         Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
·         Izin Domisili
·         Izin Gangguan
·         Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
·         Izin dari Dep.Teknis

2.    Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

3.    Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani

Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.

4.    Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.

Surat Perjanjian Kontrak
Adalah Surat Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan Pihak Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :
·         Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat
·         Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barang / jasa yang diperjanjikan.
·         Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
·         Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran.
·         Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
·         Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu penyelesaian / penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
·         Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai kelaikan.
·         Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya
·         Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
·         Ketentuan mengenai keadaan memaksa
·         Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan.
·         Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja
·         Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
·         Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan


2. SDM dan Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bagaimana suatu pekerjaan dibagi, dikelompokkan, serta  dikoordinasikan secara formal.
Tedapat macam bentuk organisasi atau lebih tepatnya struktur organisasi, di antaranya adalah:

·        Organisasi Garis
Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer dan merupakan bentuk organisasi yang paling tua. Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana.
Organisasi garis mempunyai ciri khas sebagai berikut :
a.       Jumlah karyawan relatif sedikit
b.      Organisasi relatif kecil
c.       Karyawan saling mengenal dengan akrab
d.      Belum adanya spesialisasi kerja, atau jika ada masih relatif rendah
Kebaikannya :
1.      Perintah atau komando berjalan lancar, karena pimpinan hanya seorang
2.      Keputusan dapat diambil secara cepat
3.      Solidaritas karyawan sangat tinggi, karena saling mengenal satu sama lain.
Kelemahannya :
1.     Kemampuan seorang pimpinan sangat berpengaruh, sehingga jika pimpinan tidak cakap atau tidak mampu, akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut.
2.     Timbulnya atau mendorong adanya sifat otoriter dari seorang pimpinan organisasi.
3.      Membatasi perkembangan individu bawahan/ anggotanya.

·                     Organisasi Fungsional

Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang menimbulkan ketidak jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap atasan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan. Struktur organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan maupun kelemahan tersendiri.
Kebaikannya adalah :
a.       Adanya spesialisasi tugas yang jelas
b.      Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi yang ada
c.       Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal mungkin
Kelemahannya adalah :
a.       Koordinasi agak sulit diterapkan, karena bawahan mempunyai beberapa atasan.
b.      Proses pengambilan keputusan seringkali terlambat, karena ditentukan oleh “top management”
c.       Dituntut adanya karyawan yang benar-benar trampil (seorang spesialis), yang kadang-kadang sulit mencarinya

·                     Organisasi Garis Dan Staf

Bila suatu organisasi itu masih ralatif kecil, artinya belum banyak permasalahan yang dihadapi dan segera harus diatasi, maka bentuk struktur organisasi yang sederhana (organisasi garis) dapat untuk mengatasinya.Namun apabila organisasi tersebut berkembang semakin luas, mungkin akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pimpinan dalam mengambil suatu keputusan (decision making), sehingga pimpinan tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang dianggap mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu “staf penasehat” yang merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang tertentu. Adapun tugas dari staf tersebut adalah membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Kebaikannya adalah :
1.      Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun organisasi yang kecil, apapun tujuan organisasi tersebut
2.      Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana) yang diakibatkan adanya staf
3.      Keputusan dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran dari para ahli (staf)
Kelemahannya adalah :
1.       Rasa solidaritas karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal antara bagian satu dengan bagian lainnya.
2.       Perintah kadang-kadang menjadi agak kabur atau kurang jelas
3.       Pelaksanaan pekerjaan akan mengalami hambatan, apabila koordinasi pada staf kurang baik.

·                     Organisasi Gabungan

Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari kombinasi struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga bentuk sruktur organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf atau kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut. Sehingga bentuk struktur organisasi gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta kelemahannya mengikuti kebaikan maupun kelemahan organisasi yang dibentuknya dalam rangka penggabungan tersebut.

·                     Organisasi Matriks

Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang angkasa, yang mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen dipegang oleh para spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini, struktur organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan proyek-proyek besar. Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan. Karena dirasakan bahwa bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek. Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks

·                     Organisasi Supervisi

Di Amerika Serikat terdapat bervariasi bentuk organisasi supervisi. Hal ini disebabkan antara lain kerena terdapat pertumbuhan sekolah-sekolah secara pesat dengan angka problema yang diadministrir. Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi tugas para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah pelaksana supervisi beserta pendidikan dan pengalaman orang-orang yang di supervise menyebabkan perbedaan organisasi supervise. Fred C. Ayer & A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya adalah:
1.      Bentuk organisasi Extrisic-dualistic.
2.      Bentuk organisasi Line and Staff.
3.      Bentuk organisasi coordinate. Soetopo Hendiyat (1982:72).

Koperasi INTAKO Tanggulangin  Sidoarjo


 
Struktur organisasi Koperasi INTAKO
Hingga akhir tahun 2006 adalah berbentuk struktur organisasi divisional. Kebaikan struktur organisasi ini adalah: mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi dan cocok untuk lingkungan organisasi yang cepat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi organisasi yang bersangkutan.
 
1. Hubungan Koordinasi
2. Hubungan Interaksi
(Susunan pengurus adalah Ketua I, Ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II dan Bendahara)
Adapun tugas dan wewenang dari struktur organisasi Koperasi INTAKO tersebut adalah sebagai berikut:

a. Rapat Anggota
Rapat anggota yang dilaksanakan setahun sekali. Dalam rapat ini pengambilan keputusan tertinggi di buat. Keputusan dan kebijakan tahun yang telah lewat dikaji ulang dan ditentukan pula kebijakan yang akan dipakai dalam satu tahun ke depan.

b. Pengawas
Bertindak mengawasi jalannya keseluruhan kegiatan yang ada di INTAKO serta berhak untuk melaporkan berbagai kegiatan keseluruhan menurut pengamatannya dalam Rapat Anggota.

c. Pengurus
Memimpin kegiatan koperasi sesuai dengan tugas masing-masing pengurus. Pengurus dapat dikatakan kepanjangan dari Rapat Anggota, karena dalam struktur keorganisasian terletak langsung di bawah Rapat Anggota. Pengurus juga dibantu oleh sekretaris sebagai tenaga ahli.
d. Divisi Perdagangan Bahan
Mengurusi bagian bahan baku produksi, baik penjualannya secara langsung maupun dalam rangka produksi koperasi itu sendiri. Bagian ini membawahi administrasi bahan, kasir dan karyawan bagian bahan.

e. Divisi Perdagangan Barang Jadi
Bertanggung jawab dalam bidang pemasaran barang jadi yang dibantu bagian administrasi pemasaran. Barang jadi dalam hal ini baik yang diproduksi secara langsung oleh anggota koperasi atau barang konsinyasi yang merupakan barang hak jual atas kerja sama dengan pihak lain. divisi ini membawahi pula kepala bagian toko, kepala bagian pasar aktif, kepala bagian promosi, kepala bagian toko yang memiliki beberapa bagian yang ada di bawah kendalanya, diantaranya: administrasi toko, kepala regu penjualan dan kasir.

f. Divisi Pabrik
Bertanggung jawab terhadap pembelian dan produksi koperasi. Manajer ini dibantu oleh staff ahli bagian pembelian dan produksi serta membawahi pula bagian administrasi, operasional, dan staff pengiriman barang.

g. Divisi Keuangan
Mengurus segala macam permasalahan bagian keuangan. Dalam ini dibantu oleh tenaga ahli accounting. Dan membawahi pula bagian kasir dan administrasi keuangan.

3. Keanggotaan
Jumlah anggota Koperasi INTAKO setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 1976, Koperasi INTAKO mempunyai 27 anggota. Selanjutnya pada tahun 2000, anggota Koperasi INTAKO sebanyak 250 anggota. Kemudian hingga tahun 2006, jumlah anggota Koperasi INTAKO mencapai 349 anggota.

4. Permodalan
Sumber modal yang dimiliki oleh Koperasi INTAKO Tanggulangin Sidoarjo hingga tahun 2005 adalah:

a. Simpanan pokok. Simpanan Wajib dan Simpanan Manasuka para anggota Koperasi INTAKO dimana Simpanan pokok masing-masing anggota adalah sebesar Rp. 1.000.000,-. Selanjutnya Simpanan Wajib masing-masing anggota koperasi sebesar Rp. 1.500.000,- per tahun. Simpanan Manasuka masing-masing anggota dilakukan setiap kali melakukan pembayaran yaitu sebesar 0,1 % bila pembayaran anggota kurang dari Rp. 500.000,- dan 0,5 % bila pembayaran anggota lebih dari Rp. 500.000,-.

b. Sisa Hasil Usaha (SHU)

c. Hutang dagang yang diperoleh dari anggota, non anggota, konsinyasi dan saham

d. Hutang Bank yang bersifat insidental yaitu digunakan jika ada tender dalam jumlah yang besar.

5. Personalia
a. Jumlah Karyawan
Karyawan memegang peranan penting bagi setiap perusahaan dan tidak dapat dipisahkan dari perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuannya. Hal ini dikarenakan karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang berfungsi untuk menjalankan proses produksi serta menjamin kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, maka perusahaan terkhusus Koperasi INTAKO harus mempertimbangkan tingkat pendidikan, keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap karyawan agar produktivitas koperasi dapat terwujud. Hingga tahun 2006, jumlah karyawan yang dimiliki oleh Koperasi INTAKO adalah 62 orang. Komposisi karyawan Koperasi INTAKO berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki.

b. Job Description Karyawan
Setiap karyawan tentunya memiliki job description masing-masing dalam bekerja sesuai dengan jabatan yang dipegangnya. Dari setiap pekerjaan yang diberikan, setiap karyawan memiliki tanggung jawab dan wewenang masing-masing sehingga diharapkan pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena penelitian ini difokuskan pada bidang pemasaran maka di bawah ini disajikan job description karyawan Koperasi INTAKO pada bidang pemasaran:
1) Merencanakan penjualan barang dagangan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang signifikan.
2) Melakukan aktivitas pemasaran untuk mencapai keuntungan yang maksimal dengan memperhatikan analisa dan survey pasar, analisa persaingan, promosi dan pasar aktif, dan budget penjualan.
3) Membuat program kerja pemasaran secara bulanan, triwulan dan tahunan.
4) Meningkatkan kinerja karyawan divisi pemasaran dalam melakukan briefing karyawan divisi penjualan, evaluasi kerja dan memberikan disposisi bonus kepada karyawan yang berprestasi.
5) Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang terkait.
c. Jam Kerja karyawan
Jam kerja karyawan yang dimiliki oleh Koperasi INTAKO Tanggulangin Sidoarjo terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1) Jam kerja administrasi
Hari Senin – Sabtu : Pukul 08.00 – 18.00 WIB
Istirahat : Pukul 11.30 – 12.30 WIB
2) Jam kerja pelayanan
Hari Senin – Minggu : Pukul 08.00 – 18.00 WIB
Istirahat : Pukul 11.30 – 12.30 WIB


Pengurus Koperasi INTAKO
  1. Bapak Sumiran selaku Ketua Koperasi INTAKO
  2. Bapak Syaifudin selaku Sekretaris Koperasi INTAKO

Susunan Organisasi Dinas Koperasi


Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
- Ketua :
- Wakil Ketua Umum
- Sekretaris I
- Sekretaris II
- Bendahara I
- Bendahara II
- Wakil Ketua Bidang Usaha Keuangan
- Wakil Ketua Bidang Usaha Pelayanan Umum, Usaha Kecil –Menengah
- Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan Usaha Dan Pengembangan
Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
- Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
- Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.
Pengurus bertugas :
1. Menyelenggarakan rapat anggota.
2. Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan idiil.
3. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
4. Mengelola koperasi dan usahanya.
5. Mengajukan rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.
6. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7. Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
8. Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas.
Pengurus berwenang :
1. Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :
a. Ketua Umum
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Pengurus.
Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
b. Wakil Ketua Umum
Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain
c. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur jalannya perkantoran.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
6. Menyususn rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.
Sekretaris berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.
d. Bendahara
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain :
1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3. Menyusun anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6. Menyusun laporan keuangan.
7. Mengendalikan anggaran.
Bendahara berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.
e. Wakil Ketua Bidang Usaha
Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.
3. Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi.
4. Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.
Dengan uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.
2. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Sistem Penggajian
·         Sistem Penggajian Karyawan
Pelaksanaan sistem penggajian karyawan yang dilakukan oleh Koperasi INTAKO Tanggulangin Sidoarjo adalah berdasarkan ketentuan manajemen perusahaan pada bagian personalia yang didasarkan pada jenis jabatan yang dipegang, tingkat pendidikan dan lamanya kerja. Selain itu koperasi ini juga memberikan bonus bagi karyawan yang berprestasi dalam bekerja pada bulan yang bersangkutan.
·         Kesejahteraan Karyawan
Demi menjaga produktivitas karyawan maka setiap perusahaan diharapkan dapat memelihara kesejahteraan karyawan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih produktif. Koperasi INTAKO juga menyadari akan pentingnya kesejahteraan karyawan antara lain: tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, beasiswa bagi putra dan putri karyawan yang memperoleh peringkat 1 sampai dengan peringkat 3 di sekolahnya pada tingkat SD, dan SLTP/ MTs. Koperasi ini juga memberikan pesangon bagi setiap karyawan yang memasuki masa pensiun.
Selain memberikan beberapa tunjangan bagi para karyawan, Koperasi INTAKO juga memberikan pelatihan atau diklat bagi para karyawan dan anggota untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka demi tercapainya tujuan koperasi dan demi kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.

3.  Aspek Pemasaran

Spesifikasi Produk/Jasa
Industri perkulitan di Indonesia yang cukup dikenal salah satunya adalah industri kulit di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur. Industri kulit di Tanggulangin  ini pada  umumnya menghasilkan tas kulit tetapi dalam perkembangannya tidak hanya tas kulit saja yang dihasilkan tetapi menghasilkan juga koper, sepatu, dopet, ikat pinggang, jaket dan bahkan gantungan kunci. Industri kulit di Tanggulangin merupakan usaha dalam skala industri kecil. Dimana tiap pengusaha pada umumnya hanya memiliki karyawan sebanyak 10 sampai 40 pengrajin yang ahli dalam pembuatan berbagai produk kulit.
Untuk menghimpun dan menjalin kerja sama yang baik antar  sesama pengrajin dan pengusaha maka di Kecamatan Tanggulangin didirikan sebuah Koperasi yang bernama Industri tas dan Koper (INTAKO). Selain itu dengan adanya koperasi ini juga mendukung usaha pemasaran yang lebih baik.Berdasarkan beberapa informasi sampel yang diteliti, produk yang dihasilkan memiliki kualitas sangat bagus. Hal ini juga dibenarkan oleh bebrapa konsumen yang telah menjadi pelanggan produk tas kulit. Produk yang dibelinya tahan digunakan untuk waktu yang lama (lebih dari 5 tahun). Koperasi Intako berkembang dengan pendekatan klaster industri. Sistem ini mulai tahun ini dikembangkan Departemen Perindustrian untuk memberdayakan sektor perindustrian.

Segmentasi Produk/Jasa
Pemasaran produk kulit di Koperasi Intako pada umumnya dibedakan dalam dua bentuk. Pertama adalah penjualan langsung yaitu melalui showroom yang mana konsumen bisa langsung melihat hasil produksi kemudian memilih dan membelinya. Kedua adalah melalui pesanan, koperasi Intako membuat produk sesuai pesanan yang diinginkan konsumen. Untuk penjualan secara langsung ternyata kurang memberikan keuntungan karena tidak cepat laku dan tergantung dari kunujungan para konsumen. Omzet terbesar didapat dari pesanan.
Proses pemasaran dalam penjualan berdasarkan pesanan dimulai dari pilihan konsumen. Konsumen dalam halini adalah pemesan memilih salah satu desain produk atau juga memiliki desainnya sendiri kemudian memsan produk pada koperasi Intako.
Jika pesanan dalam jumlah besar, maka pengrajin akan membuat model terlebih dahulu dan kemudian diberikan kepada pemesan untuk melihat hasil tersebut apakah sudah sesuai pesanan. Jika pemesan sudah cocok, maka akan dibuat kontrak untuk menyelesaikan seluruh pesanan.Dalam memilih merk, pemesan juga bisa memilih untuk menggunakan merk dari pengrajin,tanpa merk, atau juga bisa menggunakan merk pemesan sendiri. Produk yang telah selesai bisa diambil pemesan atau juga bisa diantarkan oleh pihak pengrajin. Ongkos kirim bisa ditanggung pemesan, atau duibebankan pada harga pokok produksi.
Gambar berikut ini menunjukkan proses pemasaran produk dari produsen (pengrajin) sampai ke tangan konsumen.





 

Analisis Situasi Pasar
Koperasi INTAKO berperan dalam menyediakan bahan baku, melakukan mediasi pemasaran dan order serta melakukan perjanjian kerjasama kesepakatan harga, sehingga pengrajin tidak dipermainkan oleh konsumen.
Melalui asosiasi diharapkan penjualan dapat dibantu dari segi pemasarannya, dan untuk mengatasi terjadinya persaingan di antara para pengusaha, maka mereka mensiasatinya dengan memproduksi barang dari kulit dengan model yang lebih variatif, dan berbeda satu pengusaha dengan pengusaha lainnya. Karena itu, melalui asosiasi diharapkan terjadi kemitraan yang lebih konkret, sehingga nantinya Tanggulangin masih memiliki harapan pengembangan yang lebih baik lagi ke depannya.
Sampai kini, wilayah tersebut masih mengandalkan sebagian besar penjualan produknya (60 persen) dari penjualan tas wanita, dan sisanya adalah keperluan lainnya mulai dari tas bepergian, dompet, ikat pinggang, dan sepatu kulit. Selain itu, pengrajin juga melakukan kerjasama kemitraan dengan Kemitraan Pengusaha Besar (Pemilik Merek) dan Mitra Binaan sebagai salah satu bentuk kemitraan/sinergi antara pengusaha besar (pemilik merek) yang kini juga tengah berkembang menjadi satu bentuk trend di wilayah Sidoarjo. Kerjasama tersebut dalam bentuk order yang diberikan kepada mitra binaan produsen sepatu. Usaha seperti ini memberi harapan bagi penyerapan tenaga kerja lebih besar, apalagi kalau pesanannya bertambah, pengusaha sampai harus memperluas perusahaan dan menambah jumlah line produksi.

Analisi Pesaing
Permintaan produk dari kulit khususnya tas dan sepatu sampai saat ini seiring dengan kondisi perekonomian yang membaik, pasar produk mulai kembali membaik. Tantangan yang dihadapi industri kulit ini adalah persaingan di pasar luar negeri yaitu produk tas kulit dari Cina. Dipasaran produk tas kulit dari Cina dipasarkan dengan harga relatif lebih murah. Sedangkan produk kulit khusunya tas kulit Indonesia yang beredar di pasar luar negeri harganya relatif mahal. Hal ini disebabkan belum adanya akses langsung ke pasar luar negeri.
Untuk permintaan dalam negeri sendiri masih didominan dari wisatawan domestik atau konsumen yang datang langsung ke showroom yang biasanya sangat ramai pengunjung di saat-saat liburan sekolah maupun Nasional.

Strategi Promosi
Koperasi Intako sering mengadakan acara baik yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun secara mandiri yang bertujuan untuk memperkenalkan produknya pada konsumen. Selain itu Koperasi Intako juga memasarkan dalam bentuk promosi secara langsung menggunakan brosur atau lewat internet, mengadakan pameran bersama, atau melalui bursa pasar murah produk Tanggulangin seperti Lebaran Fair  dan juga pameran belanja dalam rangka memperingati hari-hari nasional.

Media Promosi Berbasis TI
Mengenalkan atau memasarkan produk-produknya melalui internet.

4.Aspek Keuangan
Komponen Biaya
1.Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.Penyusutan peralatan produksi
5.Uang modal, sewa
6.Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.Pajak 

Estimasi Biaya / Satuan Biaya
Harga produk tas kulit sangat beragam sesuai dengan tingkat kesulitan pembuatan, kualitas bahan baku, dan banyaknya bahan yang digunakan. Untuk tas kulit wanita dengan ukuran kecil dengan model sederhana dijual dengan harga antara Rp 100.000 - Rp 120.000 (harga langsung). Tas koper dengan model sederhana dijual dengan harga Rp 300.000 - Rp 350.000. Sedangkan untuk tas golf berharga antara Rp 4.000.000 sampai Rp 5.000.000.

Pencatatan Keuangan Sederhana
Koperasi “Intako” adalah koperasi unit desa yg anggotanya adalah warga desa Kendensari, Tanggulangin Jawa Timur. Selama bulan Januari 2010, koperasi tersebut telah menjual barang dagangannya kepada anggotanya sebesar Rp60.000.000, dan kpd masyarakat umum yg bukan anggota sebesar Rp40.000.000. Koperasi itu menetapkan harga pokok penjualan sebesar 80% dari nilai penjualan. Sedangkan beban operasi yang dikelaurkan selama bulan Januari 2010 terdiri dari: gaji pegawai koperasi sebesar Rp3.500.000; gaji pengurus koperasi sebesar Rp2.500.000; beban listrik, air PAM, dan telepon selama bulan Januari sebesar Rp900.000. dan beban pemakaian perlengkapan kantor sebesar Rp250.000.

Koperasi “Intako
Perhitungan Hasil Usaha
Per 31 Januari 2010
--------------------------------------------------------------------------------

Partisipasi Anggota:
-          Partisipasi Bruto Anggota …………… 60.000.000
-          - Beban Pokok ……………………………… (48.000.000)
-          - Partisipasi Neto Anggota………………………………… 12.000.000
-          Pendapatan dari NonAnggota:
-          - Penjualan……………………………….. 40.000.000
-          - Harga pokok penjualan………….. (32.000.000)
-          SHU Kotor dari NonAnggota…………………………….   8.000.000
-          Sisa Hasil Usaha Kotor ……………………………………... 20.000.000
-          Beban Operasi:
-          Gaji pengurus koperasi …….                2.500.000
-          Gaji pegawai koperasi …….                  3.500.000
-          Beban Listrik, Air PAM, Tlpn                   900.000
-          Beban pemk perlngk kntr….                   250.000
-                                                                                                 (7.150.000)
-          Sisa Hasil Usaha ……………………………………………. ..  12.850.000




Referensi:

http://www.depkop.go.id/
http://www.anneahira.com/contoh-koperasi.htm
http://savepointadvertising.blogspot.com/2009/09/bab-iii.html
http://ridwanmuslim.wordpress.com/2012/01/09/biaya-produksi/
http://dinkop-umkm.tolitolikab.go.id/profil.html?id=Struktur_Organisasi
http://ikhsanhariadi.blogspot.com/2012/03/paper-debat-fe-unnes-2010.html
http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/11/struktur-organisasi-dan-contoh.html
http://mbegedut.blogspot.com/2011/05/aspek-pemasaran-pada-koperasi-intako-di.html